Kamis, 30 Maret 2023

RANGKUMAN MATERI IPA BIOLOGI KELAS 11

 RANGKUMAN MATERI IPA BIOLOGI KELAS 11 SEMSTER 1

BAB 2

Struktur Jaringan Tumbuhan

Peta Konsep


A. Jaringan Tumbuhan

Jaringan pada tumbuhan terdiri dari epidermis, parenkim, maristem, jaringan pengangkut seperti xilem, dan floem, serta jaringan penyokom. Berikut adalah penjelasannya.

  1. Jaringan epidermis: Merupakan jaringan luar pada tumbuhan yang berfungsi sebagai lapisan pelindung dan penyerap cahaya. Epidermis terdiri dari sel-sel yang rapat dan dilapisi oleh kutikula.

  2. Jaringan parenkim: Terdiri dari sel-sel hidup yang berbentuk segi empat, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, membantu dalam fotosintesis, dan berperan dalam penyembuhan luka pada tumbuhan.

  3. Jaringan kolankima: Terdiri dari sel-sel yang masih hidup dan berbentuk seperti batang, berfungsi untuk memberikan dukungan pada tumbuhan yang masih tumbuh.

  4. Jaringan sklerenkim: Terdiri dari sel-sel mati yang memiliki dinding sel yang tebal dan mengeras, berfungsi untuk memberikan dukungan mekanis pada tumbuhan yang telah matang. Berdasarkan penyusunnya, skelrenkim dibedakan menjadi dua, yaitu skelereid, dan serabut, (serat).

  5. Jaringan pengangkut: Meliputi xilem dan floem. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun, sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian-bagian lain pada tumbuhan.

  6. Jaringan gabus atau korkus adalah jaringan luar pada batang, akar, dan beberapa organ tumbuhan lainnya. Jaringan gabus terdiri dari sel-sel gabus yang memiliki dinding sel yang khusus dan tebal, serta bercabang-cabang seperti sarang lebah. Sel gabus ini mengandung zat gabus yang dapat mencegah penguapan air dan memberikan isolasi pada tumbuhan.
  7. Jaringan kambium adalah jaringan meristem yang terdapat pada batang, akar, dan cabang tumbuhan yang masih mengalami pertumbuhan sekunder. Jaringan ini berfungsi untuk membentuk jaringan pengangkut sekunder yaitu xilem dan floem, serta meningkatkan diameter batang atau akar.
  8. Jaringan embrional adalah jaringan awal pada embrio yang kemudian berkembang menjadi berbagai jenis jaringan dan organ pada tumbuhan dewasa. Jaringan embrional terbentuk pada tahap pertumbuhan embrio pada biji tumbuhan. Jaringan embrional terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
B. Pertumbuhan Primer dan Sekunder

Pertumbuhan pada tanaman dikotil dapat dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
  1. Pertumbuhan primer meliputi petumbuhan atau pembentukan epidermis, korteks, floem primer, xilem primer, dan empulur.
  2. Pertumbuhan sekunder menyebabkan pelebaran batang, pembentukan lingkat tahun, dan jari-jari empulur.
C. Struktur Organ

Organ tumbuhan terdiri dari daun, akar, bunga dan buah.
  • Daun
Secara morfologis dan atonomi, daun merupakan organ tumbuhan yang paling bevariasi. Daun dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu pangkal daun, tangkai daun, dan helaian daun. Daun tersusun dari tiga tipe sistem jaringan, yaitu epidermis, mesofil, dan jaringan pembunuh.
    1. Epidermis

Epidermis tipe daun adalah lapisan luar daun yang berfungsi sebagai pelindung dan pengatur pertukaran gas pada tumbuhan. Epidermis daun terdiri dari sel-sel epidermis yang tipis dan transparan, serta memiliki stomata dan trikoma.

Stomata adalah struktur kecil yang berbentuk seperti pori pada epidermis daun yang berfungsi untuk mengatur pertukaran gas, seperti karbon dioksida dan oksigen, antara tumbuhan dan lingkungan sekitarnya. Trikoma adalah struktur berbentuk rambut-rambut halus yang terdapat pada permukaan daun yang juga berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari gangguan eksternal seperti serangga dan kelembaban.

Sel-sel epidermis juga menghasilkan lilin dan pigmen yang memberikan warna pada daun. Lilin pada epidermis membantu mengurangi penguapan air dari permukaan daun dan memberikan perlindungan dari serangan hama dan penyakit. Pigmen pada epidermis daun seperti klorofil, karotenoid, dan antosianin berperan penting dalam fotosintesis dan memberikan warna pada daun.

      2. Mesofil

Mesofil adalah jaringan yang bersifat parenkim, disebelah dlaam epidermis. Mesofil terdiri atas jaringan palisade dan jaringan bunga karang (jaringan spons). Sel-sel parenkim jaringan bunga karang bentuknya beragam, dapat menyerupai sel-sel palisade, karena diameternya hampir sama atau dapat pula memanjang sejajar dengan arah permukaan daun.

      3. Jaringan pembunuh

Jaringan pembunuh pada daun terdapat pada tulang daun. Selain itu, pada daun terdapat urat-urat halus yang berperan sebagai pembunuh nadi yang membawa makanan keseluruh tubuh. Tulang daun berfungsi untuk menguatkan daun. 

  • Batang 

Batang adalah organ tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat tumbuhnya daun, bunga, dan buah, serta mengangkut air, nutrisi, dan fotosintat dari akar ke daun. Batang terdiri dari korteks, kambium, dan medulla. Korteks adalah lapisan luar batang yang berfungsi sebagai pelindung, sedangkan medulla adalah lapisan dalam batang yang terdiri dari jaringan parenkim dan berfungsi untuk penyimpanan air dan nutrisi. 

    1. Susunan anatomi batang dikotil terdiri atas kulit kayu, kayu dan empulur.
    2. Susunan anatomi batang dikotil tanaman herba, seperti tanaman kacng-kacangan, pada bagian luarnya terdapt epidermis. batang tidak memiliki epidermis. Anatomi batang dikotil tanaman herba, tidak begitu berbeda, baik struktur maupun fungsinya.
    3. Anatomi batang monokotil sangat berbeda dengan anatomi batang dikotil. Epidermis tanaman monokotil memiliki dinding sel yang tebal. 
  • Akar

Akar adalah organ tumbuhan yang berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah serta menopang tanaman. Akar terdiri dari akar primer yang berasal dari biji dan akar lateral yang tumbuh dari akar primer. Akar juga memiliki struktur tambahan seperti rambut akar dan kambium. Urutan dari dalam keluar, struktur anatomi akar terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat (stele). Susunan akar monokotil sedikit bebeda dengan akar tumbuhan dikotil. Berikut akan diuraikan akar monokotil dan akar dikotil.

    1. Susunan anatomis akar dikotil

Akar dikotil memiliki xilem primer. Xilem dikelilingi oleh floem. setiap sel epidermis dilengkapi pita kaspari yang berfungsi mencegah masuknya air dari korteks ke epidermis.

2. Susunan atanomi akar monokotil

Akar monokotil xilem primer ada yang besar dibagian tengah akan menempati pusat akar yang berukuran kecil berjejer menglilingi xilem besar. Letak floem primer berselang-seling dengan xilem primer kecil.

  • Anatomi bunga tumbuhan monokotil dan dikotil

    1. Anatomi Bunga Tumbuhan Monokotil

Bunga tumbuhan monokotil umumnya memiliki organ-organ bunga yang tersusun secara simetris dan terdiri dari tiga bagian yaitu benang sari, putik dan bakal biji. Berikut ini adalah anatomi bunga tumbuhan monokotil secara lebih detail:

    • Kelopak: umumnya memiliki 3 helai kelopak dengan susunan simetri radial
    • Mahkota: terdiri dari 3 helai mahkota dengan warna-warna cerah dan susunan simetri radial
    • Benang sari: banyak, tersusun secara vertikal dan terdiri dari filamen dan antera
    • Putik: satu, terdiri dari stilus, stigmata dan ovarium
    • Bakal biji: terdiri dari 3 ruang bakal biji yang terdapat di dalam ovarium
     2. Anatomi Bunga Tumbuhan Dikotil

Bunga tumbuhan dikotil memiliki organ-organ bunga yang tersusun secara tidak simetris dan terdiri dari empat atau lima bagian yaitu kelopak, mahkota, benang sari, putik dan bakal biji. Berikut ini adalah anatomi bunga tumbuhan dikotil secara lebih detail:

    • Kelopak: umumnya memiliki 4 atau 5 helai kelopak dengan susunan simetri radial atau bilateral
    • Mahkota: terdiri dari 4 atau 5 helai mahkota dengan warna-warna cerah dan susunan simetri radial atau bilateral
    • Benang sari: umumnya ada banyak, tersusun secara radial dan terdiri dari filamen dan antera
    • Putik: satu, terdiri dari stilus, stigmata dan ovarium
    • Bakal biji: terdapat di dalam ovarium dan umumnya terdiri dari satu ruang bakal biji

Perbedaan antara bunga tumbuhan monokotil dan dikotil terletak pada jumlah bagian-bagiannya, susunan simetri, serta jumlah benang sari dan ruang bakal biji. Namun demikian, keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai organ reproduksi tumbuhan. 

 

Rabu, 29 Maret 2023

RANGKUMAN METERI IPA BIOLOGI KELAS 11

 RANGKUMAN MATERI IPA BIOLOGI KELAS 11 SEMESTER 1

LANJUTAN BAB 1

C. Perbedaaan Antara Sel Hewan dan Tumbuhan


    1. Sel Hewan 

    Ciri khas sel hewan adalah memiliki sentriol. Sel hewan mengandung dua sentriol yang terdapat dalam sitoplasma didekat permukaan sebelah luar nukleusnya. Setiap sentriol terdiri atas sebaris silinder sebanyak sembilan mikrotubul, setiap mikrotubul memiliki dua bagian yang terikat padanya. Kedua sentriol biasanya berhadapan dengan sudut tegak lurus.

    Sebelum sel membagi diri, sentriolnya melakukan duplikasi dan satu pasang berpindah kesisi berlawanan pada nukleus, kemudian gelondong pembedahan terbentuk diantaranya. Pada beberapa sel, sentriol berduplikasi membentuk benda basal silia dan flagelata.

    2. Sel Tumbuhan 

    Sel tumbuhan memiliki sel yang tidak dimiliki oleh sel hewan, diantranya adalah adanya vakuola, kloroplas, dan dinding sel.

  • Vakuola
Vakuola adalah organel sitoplasma yang berisi cairan, dibatasi oleh membran yang identik dengan membran plasma. Vakuola sering terbentuk karena pelipatan membran sel kearah dalam. vakuola memiliki bebrpa fungsi, antara lain:

    1. Memasukan air melalui tonoplas yang bersifat diferensial parmiabel untuk membangun turgor sel.
    2. Vakuola ada yang berisi pigmen dalam bentuk larutan, seperti antosian, termasuk antosianin yang berwarna merah, biru, dan lembayung, juga warna gading dan kuning.
    3. Vakuola tumbuhan, kadang-kadang mengandung enzim hidrolitik yang dapat bertindak sebagi lisosom waktu hidup. Setelah sel mati, tonoplas kehilangan sifat diferensial permiabelnya sehingga enzim-enzim lolos keluar menyebabkan autolisis (penghancuran diri).
    4. Menjadi tempat timbunan sisa-sisa metabolisme, seperti kristal kalsium oksalat dan beberapa alkaloid, seperti tanin. Lateks (getah) dapat berkumpul dalam vakuola dalam bentuk emulsi. Sel khusus yang berfungsi seperti ini disebut latisofer, misalnya pada Hevea brasilianse dan Canobis sativa.
    5. Menjadi tempat pengimpanan zat makanan terlarut yang sewaktu-waktu dapat digunakan oleh sitoplasma.


  • Kloroplas
Kloroplas hanya terdapat pada sel-sel tumbuhan dan ganggang tertentu. Pada sel tumbuhan, kloroplas niasanya dijumpai dalam bentuk cakram. Klorplas dibatasi dengan membran ganda yang didalamnya terdapat sistem luar membran interval yang terbenam dalam matriks fluida yang disebut stoma. Membran dalam, kaya akan fosfolipid dan protein. Selain itu, kloroplas juga mengandung pigmen yang paling utama diantaranya adalah klorofil.

Pigmen-pigmen tumbuhan tingkat tinggi terbagi menjadi dua macam, yaitu klorofil dan karetenoid. Klorofil berfungsi menyerap sinar merah dan biru-ungu, memantulkan sinar hijau, kecuali bisa tertutup oleh pigmen warna lain. Karotenoid merupakan pigmen berwarna kuning, orange, merah atau coklat yang menyerap sinar bergelombang antara biru-ungu. Ada dua tipe karotenoid, yaitu karoten dan xantofil.

  • Dinding Sel
Sebagian besar ganggang dan semua tumbuhan, diluar membran sel terdapat pembungkus luar yang terdiri atas solulosa polisakarida dan yang membentuk dinding sel yang kaku. Penataan fibril-fibril solulosa terlihat beraturan sehingga terbentuk dinding sel. Selain solulosa, dinding sel juga mengandung polisakarida sebagai konstruksi penguat dinding sel.

D. Transfor Melalui Membran Sel

    Pada dasarnya, ada 4 macam gerak lewat membran sel ini, yaitu disfusi, osmosis, transfor aktif, dan endositosis atau eksositosis.

    1. Difusi

    Difusi adalah, gerakan molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi yang tinggi kedaerah lain dengan konsentrasi lebih rendah yang disebabkan oleh energi kinetik molekul-molekul tersebut. Pada umumnya zat yang larut dalam lipid, yaitu hidrofobik lebih muah berdifusi melalui membran daripada molekul hidrofilik. Selain itu, membran sel juga bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang tidak bermuatan seperti Hodrogen, karbon dioksida, dan oksigen. Dalam keadaan yan sama, molekul kecil lebih cepat berdisfusi melalui membran sel daripada molekul besar.

    Difisi terbantu tergantung pada suatu mekanisme transfor khusus dari membran sel seperti permease. Permease adalah suatu protein (enzim) embran sel yang akan memberi jalan bagi ion dan molekul polar tidak bermuatan agar dapat melintasi dua lapisan lipid hidrofibik dari membran sel.

    2. Osmosis

    Pada hakikatnya, osmosis merupakan suatu proses disfusi. Osmosis adalah difusi dari tiap pelarut melalui setiap selaput yang permeabel secara diferesnsial. Pelarut unversal adalah air. Jadi, dpat dikatakan bahwa osmosis adalah difusi air melalui selaput yang permeabel secara diferensial dari pelarut yang berkonsentrasi tinggi (banyak air) kepelarut yang berkonsentrasi rendah (sedikit air).

    Bila konsentrasi zat terlalu lebih tinggi (sedikit air atau hipertonik) daripada dilaur sel, naka air yang ada diluar sel akan masuk kedalam sel. Sedangkan, bila sel memiliki konsentrasi zat yang terlalu rendah (banyak air) daripada diluar sel, maka air yang ada didalam sel akan keluar sel.

    3. Transpor aktif

    Transfor aktif merupakan gerakan ion dan molekul melawan suatu gradien konsentrasi dengan menggunakan energi untuk masuk atau kelur sel melalui membran sel. Selain memerlukan energi berupa ATP, transfor aktif juga memerlukan enzim untuk memindahkan melokul dan ion dari tempat konsentrasi rendah ketempat konsnetrasi tinggi. Agar enzim dapat berfungsi sebagai pompa, maka enzim tersebuut harus dapat mengikat ion dan mengangkut ion dari satu sisi membran kesatu sisi lain.

    4. Endositosis dan Eksositosis

    Endositosis adalah suatu mekanisme pengangkutan bahan, seperti mikromolekul protein dari cairan  dilaur sel kedalam sel dengn membungkus makromolekul tersebut dengan cara melekkukan sebagian dari membraan sel kedalam. kantung yang terbentuk kemudian melepeskan diri dari bagian luar membran dan membentuk vakuola di dalam sitoplasma. Kemudian, llisosom menyatu dengan vakuola endositik tersebut dengan isi dari organel tersebut menjadi satu lisosom sekunder. Enzim-enzim lisosom akan mencerna makromolekul menjadi bahan yang mudah larut (asam amino, gula, dan nukleotida.

    Eksositosis adalah kebalikan dari endosistosis. Pada sel-sel yang mengeluarkan protein dalam jumlah yang besar, protein tersebut pertama-tama berkumpul didalam sebuah kantung  dilapisi membran didalam aparat golgi, kemudian bergerak ke permukaan sel, lalu mendekat pada membran sel dan mengosongkan isinya keluar.



 

Selasa, 28 Maret 2023

RANGKUMAN MATERI IPA BIOLOGI KELAS 11

 RANGKUMAN MATERI IPA BIOLOGI KELAS 11 SEMESTER 1

BAB 1

SEL

A. Pengertian Sel

    Sel merupakan unit terkceil organisme yang dapat melaksanakan fungsi hidup sedniri dan bereeflikasi atau memperbanyak diri. Sel merupakan penyusun tubuh organisme. Istilah sel petama dipakai oleh Robert Hooke, kira-kira 300 tahun yang lalu, untuk ruang-ruang kecil seperti kotak yang dilihatnya pada waktu ia mengamati gabus dan bahan tumbuhan laninnya dibwah mikroskop. Kemudian tahun 1839, fisiologiwan Purkinye  memperkenalkan istilah protoplasma bagi zat hidup dari sel.

    Sel terdiri atas tiga bagian utama, yaitu selaput plasma atau membran sel, sitoplasma, dan organel-organel sel. Antar bagian-bagian sel tersebut terdapat koordinasi sehingga keseluruhannya secara bersama-sama mrnyusun sistem yang kompak.

Struktur Sel dalam Garis Besar

B. Bagian-bagian Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

1. Membran Sel

    Permukaan setia sel dibatsi oleh selaput halus dan elastis yang disebut membran sel. Selain membatasi sel, membran plasma juga membatasi berbagai organel-organel dalam sel, seperti vakuola, metikondria, dan kloroplas. Membran plasma bersifat diferensial permeabel, mempunyai pori-pori ultramikroskopik yang dilalui zat-zat tertentu.


    Membran sel terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid (lemak yang bernyawa dengan fosfat), glikolipid (lemak yang bernyawa dengan karbohidrat) dan sterol (lemak alkohol terutama kolestrol). Sedangkan komponen protein terapat pada membran dengan posisi yang berbeda-beda. Membran mempunyai ciri-ciri yang sama yaitu bersifat permeable selektif terhadap molekul-molekul.

2. Sitoplasma

    Sitoplasma merupakan material yang didalamnya terdapat organel-organel sel. Sebagian besar bahan sitoplasma adalah air. Bahan cair sitoplasma disebut dengan sitosol. Selain berfungsi sebagai tempat menyimpan bahan kimia yang vital, bahan dasar ini juga merupakan tempat lintasan metabolisme tertentu, misalnya glikolisis. Fungsi sitoplasma lainnya adalah sebagai tempat pergerakan organel-organel lainnya dalam aliran sitoplasma.

3. Organel Sel

Organel atau organ kecil merupakan bagian isi sel didalam sitoplasma. Organel mempunyai bentuk seprti kantong-kantong yang berselaput dengan fungsi yang khas. Beberapa organel yang terdapat dalam sitoplasma antara lain:

    a. Nukleus 

Merupakan organel terbesar dalam sel, terdapat disemua sel eukariotik, kecuali sel-sel pembuluh floem dewasa dan sel darah merah mamalia dewasa. Nukleus mempunyai peranan penting bagi kehidupan sel, karena berfungsi mengendalikan seluruh kegiatan sel. 

    bMitokondria,

Adalah benda-benda bulat berbentuk batang. Jumlahnya berkisar antara beberapa buah sampai 1000 buah per sel. Setiap mitokondria dibunngkus oleh membran ganda. Membran dalam maupun membran luar terdiri atas suatu lapisan ganda molekul fosfolipid, Membran luar bersifat licin, sedangkan membran dalam meliputi lipatan-lipatan yang masuk kedalam ruang mitokondria sehingga membran dalam menjadi luas. Lipatan dalam ini, disebut krista.
 

    c. Ribosom, 

Merupakan struktur yang paling kecil dengan gaeis tengah lebih kurang 20 nm, berbentuk bulat, dan tersuspensi dalam sitoplasma. Ribosom mengandung RNA dan protein dengan perbandingan yang sama. Rebosom berfungsi sebagai tempat pembuatan protein.

 


    d.Retikulum Endoplasma (RE), 

Merupakan sistem membran yang sangat luas didalam sel. Retikulum Endoplasma dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu retikulum endoplasma kasar (RE granular) yang banyak mengikat ribosom dan retikulum endoplasma halus (RE agranular) yang terdapat hanya membran saja.

    e. Badan golgi, 

Terdiri atas anyaman saluran yang tidak teratur yang tampak seperti susunan membran yang sejajar tanpa granula. Badan golgi digunakan sebagai tempat penimbunan sementara protein dan zat-zat lain yang dibuat dalam retikulum endoplasma. Badan golgi juga merupakan tempat sintesis polisakarida.
    f. Lisosom, 

Adalah struktur yang agak bulat dan dibatasi oeh membran tunggal. Lisosom dihasilkan oleh badan golgi yang penuh dengan protein. Lisosom berperan penting untuk mengahancurkan sel yang sudah mati.

    g.  Peroksisom

Peroksisom dihasilkan oleh retikulum endoplasma. Peroksisom juga penuh berisi enzim dan yang paling khas adalah katalase. Peroksisom juga berperan dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat, dan dalam perubahan purin dalam sel. 

    h. Mikrotubulus 

Adalah silinder protein yang terdapat pada sebagian sel hewan dan tumbuhan. Protein yang membentuk mikrotubulin disebut tubulin.


    i. Mikrofilamen

Adalah serat tipis panjang berdiametr 5-6 nm, terdiri atas protein yang disebut aktin. Mikrofilamen berperan dalam pergerakan atau aliran sitoplasma. Mikrofilamen juga merupakan ciri-ciri yang pentinng dalam sel yang berubah-ubah bentuknya.


 

Kelanjutan materinya ada di postingan berikutnya..TUNGGUIN YAA!!!




 



Senin, 27 Maret 2023

RINGKASAN MATERI PKK (Produk Kreatif dan Kewirausahaan) KELAS 11

RINGKASAN MATERI PKK KELAS 11 SEMSESTER 1

BAB 4

Pembuatan Prototype Produk

A. Definisi

    Prototype merupakan penafsiran produk yang dapat diklasifikasikan  melalui dua dimensi yaitu dimensi yang pertama yaitu adalah tingkatan dimana sebuah protoype merupakan bentuk fisik. Dimensi kedua adalah tingkatan dimana sebuah prototype merupakan prototype yang menyeluruh. Prototypr mrnyuluruh merupakan prototype yang diberikan kepada pelanggan untuk mengidentfikasi kekurangan dari desain sebelum memutuskan meproduksi.

B. Tahapan-tahapan Pembuatan Prototype Produk

Berikut tahapan-tahapan pembuatan prototype:

  1. Pedndefinisian Produk
  2. Working Model
  3. Protoype Rekayasa (enginering prototype)
  4. Prototype Produksi (Production Prototype)
  5. Qualified production item
  6. Model
C. Kegunaan Prototype

Dalam proyek pengembangan produk, prototipe digunakan untuk empat tujuan yaitu:

  1. Pembelajaran
  2. Komunikasi 

Prototipe memeperkaya komunikasi dengan manajemen puncak, penjual, mitra, keseluruhan anggota tim, pelanggan dan investor.

      3. Penggabungan 

Prototipe digunakan untuk memastikan bahwa komponen dari produk bekerja bersamaan seperti yang duharapkan. 

      4. Milestones

Dalam tahap pengembanga produk berikutnya, prototipe digunakan untuk mendemonstrasikan bhawa produk telah mencapai tingkat kegunaan yang diinginkan.    

D. Produk Barang dan Jasa

    Pengertian produk menurut Alma (2003:141) adalah seperangkat atribut yang berwujud maupun tidak berwujud, termsuk didalamnya warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual, dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli atau memuaskan keinginannya.

    Menurut Kotler dan Armstrong dalam ginting (2011:90), Pengertian produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk perhatian, penggunaan dan konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk dalam arti yang laus, mecakup kompoonen fisik, jasa, orang, organisai, gagsan, atau gabungan dari semuanya.

    Menurut Alma (2001:141), ada beberpa tingkatan produk, sedangkan untuk tiao tingkatan ada nilai tambahnya. Pembagian tingkatan produk sebagai berikut:

  1. Produk utama atau inti (core benfit) adalah produk yang manfaat sebenarnya dibutuhkan dan akan dokonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk atau yang paling dasar dari produk adlaah manfaat ini.
  2. Produk generik (generic product) adalah produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi) atau bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra.
  3. Produk harapan (excepted product) adalah produk formal yang ditawarkan oleh konsumen dengan berbagai atribut dan kondisinya layak diharapkan dan disepakati untuk dibeli.
  4. Produk makanan dan minuman (food & berverage) yang dibeli wajib mengutamakan mutu, kualits, kebersihan, dan jaminan kehalalan yang dapat dipertanggung jawabkan kepada konsumen.
  5. Produk pelengkap (augmented product) adalah berbagai atribut produk yang mendapat tambahan pelengkap meliputi berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk pesaing.
  6. Produk potensial (potencial product) adalah segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk seuatu produk dimasa mendatang. 
E. Kelebihan dan Kekurangan Produk Barang dan Jasa

Kelebihan dari produk antara lain:

  1. Menghasilkan produk dalam bentuk fisik.
  2. Memiliki alur produksi yang jelas.
Kekurangan dari produk antara lain:

  1. Membutuhkan tempat untuk memajang hasil produk.
  2. Membutuhkan tempat untuk penyimpanan barang berupa gudang.
  3. Membutuhkan banyak karyawan sehingga menghemat menambah beban pengeluaran unguk komponen gaji.
Kelebihan dari jasa antara lain:

  1. Tidak membutuhkan tempat untuk memajang hasil produk.
  2. Tidak membutuhkan tempat untuk penyimpanan barang berupa gudang.
  3. Tidak membutuhkan banyak karyawan sehingga menghemat pengeluaran untuk komponen gaji.
Kekurangan dari jasa antara lain:

  1. Tidak menyediakan produk dalam bentuk fisik.
  2. Jasa yang ditawarkan bisa berbeda-beda antar konsumen.
  3. Membutuhkan promosi berupa testimoni konsumen sebanyak-banyaknya.
F. Pengembangan Produk Barang dan Jasa

    Pengemangan rpoduk merupakan aktivitas lintas disiplin yang membutuhkan kontribusi dari hampir setiap fungsi yang ada diperusahaan, namun tiga fungsi yang selalu paling penting bagi proyek pengembangan produk, antar lain:

  • Pemasaran

Fungsi pemasaran menjabati fungsi interaksi antara perusahaan dengan pelanggan. Peranan lainnya adalah memfasilitasi proses identifikasi peluang produk, pendefinisian segem pasar, dan identifikasi kebutuhan pelanggan.

  • Peracangan (Desain)

Fungsi perancangan memegang peranan penting dalam mendifinisikan bentuk fisik produk agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. 

  • Manufaktur

Fungsi manufaktur terutama bertanggunga jawab untuk merancang dan mengoperasikan sistem produksi dalam proses produksi produk. Proses pengembangan produk dalam suatu perusahaan umumnya melalui 6 tahapan proses, yaitu sebagai berikut:

    1. Fase 0 : Perancangan Produk.
    2. Fase 1 : Pengembangan Konsep.
    3. Fase 2 : Perancangan Tingkat Sistem.
    4. Fase 3 : Perancangan Detail.
    5. Fase 4 : Pengujian dan Perbaikan.
    6. Fase 5 : Produksi Awal.
G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Desain Produk

Faktor-faktor yang mempengaruhi desain produk antara lain sebagai berikut:

  • Fungsi Produk
  • Standar dan Spesifikasi Desain

Dalam hal spesifikasi dan standar desain suatu produk akan terlihat dari:

    1. Sambungan-sambungan
    2. Bagian
    3. Ukuran
    4. Bentuk
    5. Mutu
    6. Bahan
    7. Warna
  • Tanggungjawab Produk
  • Harga dan Volume
  • Prototype  

GAME MORTAL KOMBAT

GAME MORTAL KOMBAT 

Apa itu game Mortal Kombat?

Mortal Kombat adalah seri video pertarungan yang dibuat oleh Ed Boon dan Jon Tobias pada tahun 1992. Mortal Kombat awalna hanya ada di arkade, yang kemudian diangkat oleh Aciaim Entertainment untuk diterbitkan di konsol permainan video. Kemudian Midway Games mengambil alihkan Mortal Kombat.

Mortal Kombat juga bisa dimainkan di PS atau di PC. Ada beberapa jenis game Mortal Kombat, diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Mortal Kombat I (1992)

Mortal Kombat pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992 lalu. Game ini hadir karena melihat fenomena film laga yang sedang menjamur saat itu. Hingga akhirnya Midway Game mencoba mengambangkan sebuah game Fighting berdasarkan ide dari Ed Boon dan John Tobias. Saat itu Mortal Kombat dikembangkan menggunakan aktor nyata yang menjadikan game ini terasa realistis dibandingkan dengan game fighting lainnya.


  • Mortal KOmbat II (1993)

Sukses dengan seri pertamanya, Midway Games turut merilis seri Mortal Kombat II. Dimna pada seri kedua ini terdapata penambahan sejumlah karakter baru, salah satunya adalah Kitana. Adapun Midway Games turut memperkenalkan formula beru bernama Fatality  dan akhirnya menjadi identitas yang melekat pada waralaba ini.

  • Mortal Kombat IV (1997)


Di tahun 1997, Midway Games membuat lompatan signifikan dengan menggunakan grafis 3D. Walau begitu, ternyata grafis 3D justru dianggap sanngat kacau jika dibandingkan dengan seri-seri sebelumnya yang menggunakan aktor nyata.

  •  Mortal Kombat: Deadly Allience (2002)



Mortal Kombat: Deadly Allience yang dirilis pada tahun 2002. Kualitas 3D pada game ini tampil sangat baik dan sangat bisa dinikmati. Tidak heran kalau seri Deadly Allience jadi seri terbaik yang dirilis oleh Midway Games. Tidak cuman grafis, Midway Games juga menyegarkan penampilan semua karakter petarung Motrtal Kombat.

  • Mortal Kombat: Deception (2004)

Mortal Kombat:Deceptions dikembangkan dengan menghadirkan sejumlah fitur-fitur terbaik yang telah lebih dulu ada pada Deadly Allience. Muali dari grafis 3D yang semakin lebih baik, gamplay yang lebih halus, serta penambhan sejumlah Fatality keren yang bisa digunakan. Fitur keren lainnya adalah fitur Konquest dan beberapa aneka mini-game yang tidak kalah menarik, salah satunya adalah Puzzle Kombat yang mirip seperti Super Puzzle Fighter II.

  • Mortal Kombat: Armageddon (2007)

Perilisan seri Mortal Kombat: Armageddon diharapkan Midway Games sebagai penutupan era game Mortal Kombat untuk konsol PS2 dan Xbox. Sehingga Midway Games mengembangkan seri Armageddon ini dengan style yang cukup megah, dimana menghadirkan setiap karakter yang telah hadir dalam seri Mortal Kombat hingga saat itu. Dimana pada seri ini juga terdapat fitur unik bernama Kreate-a-Fatality, di mana permainan dapat membuat Fatality mereka sendiri.

  •  Mortal Kombat VS. DC Univese (2008)

Pada tahun 2008 Midway Games bersama Werner Bros, berkolaborasi untuk menghadirkan sebuah game fighting yang memadukan dua waralaba Mortal Kombat dan DC dengan judul Mortal Kombat vs. DC Universe. Selain menghubungkan dua waralaba yang berbeda, game ini juga telah mendapatkan peningkatan kualitas grafis yang sangat baik ketika rilis untuk PS3 dan Xbox 360.

  • Mortal Kombat (2011)

Mortal Kombat 9 atau Mortal Kombat (2011) merupakan seri yang sangat patut dimainkan bagi para penggemar Mortal Kombat. Pasalnya seri ini tidak lagi ditangani oleh Midway Games, melainkan oleh Netherrealm Studio. Keberhasilan Netherrealm Studio mengemas Mortal Kombat dengan grafis realistis dan pertarungan yang sangat dinamis membuat game ini kembali digemari.

  • Mortal Kombat X (2015)

Sukses denga seri sebelumnya, Netherrealm Studio akhirnya merilis seri Mortal Kombat X pada tahun 2015. Seri ini juga menjadi game fighting yang cukup sukses karena memiliki gameplay yang telah disempurnakan dari seri sebelumnya.

  • Mortal Kombat 11 (2019)

Mortal Kombat 11 jadi seri Mortal Kombat yang dirilis oleh Netherrealm Studio dan masih sangat populer sanpai saat ini. Karena seri kesebelas ini lebih besar, lebih liar, dan lebih brutal. Sehingga menjadikan sebagai game fighting yang penuh darah dan memiliki elemen yang sangat penting.



Kamis, 23 Maret 2023

RINGKASAN MATERI PKK (Produk Kreatif dan Kewirausahaan) KELAS 11

RINGKASAN MATERI PKK KELAS 11 SEMESTER 1

BAB 4

Rancangan Prototype dan Pembuatan Kemasan Produk 

A. Pengertian Desain Produk

    Desain produk merupakan terjemahan dari Industrial Design. Desain produk bisa juga disebut dengan desain kemasan. Desain produk adalah sebagai alat manajemen unutuk menterjemahkan hasil kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebelum menjadi rancangan yang nyata yang akan diprosukasi dan dijual dengan menghasilakan laba. Pengertian desain dikemukakan oleh W. J Stanton (1981), yang telah diterjemahkan oleh DR. Buchori Alma dalam bukunya manajemen pemasaran dan pemasaran jasa.

B. Maksud dan Tujuan Desain Produk

    Desain produk mempuanyai maksud dan tujuan untuk memebantu perusahaan dalam mencipatakan dan mengembangkan produk baru atau untuk menjamin hasil produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan.

Manfaat dari desain produk antara lain :

  1. Menghindari kegagalan yang mungkin terjadi dalam pembuatan suatu produk.
  2. Memilih metode yang paling baik dan ekonimis dalam pembuatan produk.
  3. Menentukan standarisasi atau spesifikasi produk yang dibuat.
  4. Menghitung baiaya dan menentukan harga produk ynga dibuat.
  5. Mengetahui kelayakan produk yang dibuat tersebut apakah sudah memenuhi persyaratan atau masih perlu perbaikan kembali.
Tujuan desain produk antara lain:

  1. sebagai identitas / merek suatu produk.
  2. untuk menghasilkan suatu produk yang berkualitas tinggi dan memiliki nilai jual yang tinggi.
  3. Untuk menghasilkan produk yang trend pada masanya.
  4. Untuk membuat produk dengan biaya yang seminimal mungkindalam penggunaan bahan baku dan biaya -biaya dengan tanpa mengurangi nilai jual produk tersebut.
C. Fungsi Desain Produk

Sedangkan fungsi dari desain produk adalah;

  1. Identidikasi dari produk itu sendiri.
  2. Sebagai pelindung produk , dan
  3. Penambah nilai jual produk 
D. Kemasan Produk 

    Kemasan merupakan desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipograafi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.

E. Fungsi Kemasan Produk

Simamora (2007) mengemukakan pengemasan mempunyai dua fungdi yaitu:

  • Fungdi Protektif

Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan.

  • Fungsi Promosional

Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan.

F. Tujuan Kemasan Produk 

Menurut Lauw dan Kimber (2007) tujuan pengemasan dan pelebelan kemasan antara lain:

  1. Pyssichal Production. Melindungi objek dari suhu, getran, guncangan, tekanan dan sebagainya.
  2. Barrier protection. Melindungidari hambatan oksigen uap, air, debu, dan sebagainya.
  3. Contaiment or Agglomeration. Benda-benda kecil biaanya dikelompokan bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan.
  4. Information Transmission. Informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau lebel.
  5. Reducing Theft. Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak secara fisik ( menunjukan tanda-tanda pembukaan ) sangat membantu dalam pencegahan pencurian, 
  6. Convience. Fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tempilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan, dan digunakan kembali.
  7. Marketing. Kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.
G. Klasifikasi Kemasan

Kemasan dapat digolongkan dengan beberapa hal antara lain:

  • Berdasarkan frekuensi dari pemakian
    1. Kemasan sekali pakai (disposible)
    2. Kemasan yang dapat dipakai berulangkali (multitrip)
    3. Kmenasan atau wadah yang tidak dibuang atau dikembalikan oleh konsumen (semi disposeble)
  • Berdasarkan struktur sistem kemasan 
    1. Kemasan Primer
    2. kemasan Sekunder
    3. Kemasan Tersier
  • Sifat Kekakuan Bahan Kemasan
    1. Kemasan fleksibel
    2. Kemasan kaku
    3. Kemasan semi kaku atau kemasan semi fleksibel
  • Berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan
    1. Kemasan hermetis (tahan uap dan gas)
    2. Kemasan tahan cahaya
    3. Kemasan tahan shuhu tinggi
  • Berdasarkan tiingkat kesiapan pakai (Perakitan)
    1. Wadah siap pakai
    2. Wadah siap dirakit atau wadah lipatan
H. Jenis-jenis Kemasan Produk

Jenis-jenis kemasan produk saat ini adalah sebagai berikut.

  1. Kemasan Kertas
  2. Kemasan Gelas
  3. Kemasan Logam (kaleng)
  4. Kemasan Plastik
  5. Komposit (Kertas atau plastik)
  6. Eddible Packaging (kemasan yang bersifat ramah lingkngan karena dpat dimakan)
  7. Biodegradable Packaging (kemasan yang mampu didaur oleh mikroba didalam tanah secara almi)
I. Syarat Kemasan Produk

  1. Tidak beracun
  2. Harus cocok dengan bahan yang dikemas
  3. Sanitasi dan syarat-syarat kesehatan terjamin
  4. Dapat mencegah pemalsuan
  5. Kemudahan membuka dan menutup
  6. Kemudahan dan keamanam dalam mengeluarkan isi produk
  7. Kemudahan membuang kemasan produk
  8. Ukuran, bentuk dan berat
  9. Penampilan dan pencetakan
  10. Eestetika dan dekorasi
  11. Syarat khusus
J. Merancang Kemasan Produk

  • Label harus mudah dipahami 
  • Terdapat informasi yang relevan
Selain itu ada beberapa hal yang wajib tercantum dalam sebuah label produkm, antara lain:

  1. Nama Produk
  2. Stempel atau Merek dagang
  3. Komposisi bahan baku yang digunakan
  4. Netto atau volume bersih
  5. Nama atau produsen 
  6. Nama distributor
  7. Nomor registrasi atau izin dari Dinas Kesehatan
  8. Logo halal
  9. Kode Produksi 
  10. Waktu kadaluarsa
Contoh Kemasan Produk


 

Rabu, 22 Maret 2023

RINGKASAN MATERI PKK (Produk Kreatif dan Kewirausahaan) KELAS 11

    

 RINGKASAN MATERI PKK KELAS 11 SEMSTER 1

BAB 3 

Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

A. Pengeretian HAKI


Menurut para pakar HAKI dapat diartikan sebagai berikut.

  1. Ismail Saleh, HAKI adalah pengakuan dan penghargaan terhadap seseorang atau badan ukum tas penemuan atau penciptaan karya intelektual mereka dengan memberikan hak-hak khusus atsa mereka, baik yang bersifat sosial maupun ekonomis.
  2. Bambang Kesowo, HAKI adalah hak atas kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia.
  3. Aadrian Suteda, HAKI adalah hak atau wewenang atau kekuasaan untuk berbuat sesuatu atas kekayaan intelektual tersebut dan hak tersebut diatur oeh norma-norma atau hukum-hukum yang berlaku.
B. Tujuan dan Sifat HAKI

Berikut adalah tujuan dari penerapann HAKI:
  1. Mencegah kemungkinan pelanggaran HAKI milik orang lain.
  2. Meningkatkan daya saing dengan pasar.
  3. Bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi penelitian bisnis dan industri di Indonesia.
HAKI memiliki dua buah sifat, yaitu:
  1. Memilki jangka waktu tertentu
Hak Atas Kekayaan Intelektual memiliki waktu tertentu (terbatas), jika jangka waktunya sudah habis, maka Hak Atas Kekayaan Intelektual tersebut menjadi milik umum.
      
     2.Bersifat eksklusif dan mutlak

HAKI bersifat eksklusif dan mutlak, artinya tidak boleh ada satu orang pun yang melanggar hak intelektual milik orang lain.

C. Prinsip-prinsip HAKI

Ada beberapa prinsip-prinsip HAKI, diantaranya:
  • Prinsip ekonomi

Prindip ekonomi, yakni hak intelektual berasal dari keggiatan keratif  suat kemauan daya fikir manusia yang diekspresikan dalam berbagai bentuk yang akan memberikan keuntungan kepada pemilik yang bersangkutan.

  • Prinsip keadilan

Prinsip keadilan, yakni didalam menciptakan sebuah karya atau orang yang bekerja membuahkan suatu hasil dari kemampuan intelektual dari ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang akan mendapatkan perlindungan dari pemiliknya.

  • Prinsip kebudayaan

Prinsip kebudayaan, yakni perkembangan ilmu pengetahuan, sastra, dan seni untuk meningkatkan kehidupan manusia.

  • Prinsip sosial

Prinsip sosial mengatur kepentingan manusia sebagai warga negara.

D. klasifikasi Hak Kekayaan Intelektual


  • Hak Cipta
Hak cipta merupakan salah satu jenis hak kekayaan intelektual, namun hak cipta berbeda dengan hak kekayaan intelektual lainnya, karena hak cipta bukan hak monopoli, untuk melakukan sesuatu, melainkan hak untukn mencegah orang lain melakukannya.

Sifat hak cipta:

    1. Hak cipta dianggap sebagai benda yang bergerak dan tidak berwujud.
    2. Hak cipta dapat dialihkan seluruhnya atau sebagian, bila dialihkan harus ditulis (/.bisa dinotaris atau dibawah tangan).
    3. Hak cipta tidak dapat disita, kecuali diperoleh dengan melawan secara hukum.
Hak-hak yang tercantum dalam hak cipta:

    1. Hak eksklusif

Yang dimaksud hak eksklusif dalam hal ini adalah bahwa hanya pemegang hak cipta ajalah yang bebas melaksanakan hak cipta tersebut, sementara orang lain dilarang melaksanakan hak cipta tersebut.

    2. Hak ekonomi dan hak moral

      • Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas cipataan, 
      • Hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku (seni, rekaman, siaran) yang tidak dapat dihilangkan dengan alasan apapun, walaupun hak cipta atau hak milik telah dialihkan.
Hak ciptaan yang dilindungi Undang-undang hak cipta ( UU hak cipta no. 19/2002) adalah karya cipta dalam tiga bidang, yaitu hak cipta ilmu pengetahuan, hak cipta seni dan hak cipta sastra.

  • Hak Kekayaan industri
Hak kekayaan industri adalah hak yang mengatur segala sesuatu tentang milik perindustrian, terutama yang mengatur perlindungan hukum.Hak kekayaan industri meliputi sebagai berikut.

a. Hak Paten

Hak paten adalah hak eksklusif yang diberikan Negara kepada investor atau hasil investasinya dibidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri investasinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.

b. Hak Merek

Merek adalah tanda yang serupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, dan sebagainyayang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Sedangkan Hak Merek adalah hak yang diberikan Negara kepada pemilik merek dalam daftar umum yang digunakan untuk sendiri dan orang lain tidak boleh menggunakannya.

c. Hak varietas Tanaman

Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) atau hak pemuliaan tanaman adalah hak kekayaan intelktual yang diberikan kepada pihak pemulia tanaman atau PVT untuk memegang kendali secara eksklusif terhadap bahan perbanyakan.

d. Rahasia Dagang

Dalam Undang Undang Rahasia Dagang (UU No 30 Tahun 2000) Rahasia dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum diidang teknologi dan / atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaanya oleh pemilik Rahasia Dagang.

e. Desain Industri

f. Desain tata letak sirkuit terpadu

g. Indikasi Geografi  

E. Dasar Hukum Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia


  1. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang hak  cipta.
  2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2001 Tentang  Paten.
  3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang .Merek.
  4. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Varietas Tanaman.
  5. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Rahasia Dagang.
  6. Undang-undang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Deain Industri.
  7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.


  

FAKTA MENARIK GAME HILL CLIMBING RACING

  HILL CLIMBING RACING SEJARAH Hill Climb Racing adalah sebuah permainan video mobil balap yang dikembangkan oleh studio permainan Finlandia...