RINGKASAN MATERI PKK KELAS 11 SEMSESTER 1
BAB 4
Pembuatan Prototype Produk
A. Definisi
Prototype merupakan penafsiran produk yang dapat diklasifikasikan melalui dua dimensi yaitu dimensi yang pertama yaitu adalah tingkatan dimana sebuah protoype merupakan bentuk fisik. Dimensi kedua adalah tingkatan dimana sebuah prototype merupakan prototype yang menyeluruh. Prototypr mrnyuluruh merupakan prototype yang diberikan kepada pelanggan untuk mengidentfikasi kekurangan dari desain sebelum memutuskan meproduksi.
B. Tahapan-tahapan Pembuatan Prototype Produk
Berikut tahapan-tahapan pembuatan prototype:
- Pedndefinisian Produk
- Working Model
- Protoype Rekayasa (enginering prototype)
- Prototype Produksi (Production Prototype)
- Qualified production item
- Model
Dalam proyek pengembangan produk, prototipe digunakan untuk empat tujuan yaitu:
- Pembelajaran
- Komunikasi
Prototipe memeperkaya komunikasi dengan manajemen puncak, penjual, mitra, keseluruhan anggota tim, pelanggan dan investor.
3. Penggabungan
Prototipe digunakan untuk memastikan bahwa komponen dari produk bekerja bersamaan seperti yang duharapkan.
4. Milestones
Dalam tahap pengembanga produk berikutnya, prototipe digunakan untuk mendemonstrasikan bhawa produk telah mencapai tingkat kegunaan yang diinginkan.
D. Produk Barang dan Jasa
Pengertian produk menurut Alma (2003:141) adalah seperangkat atribut yang berwujud maupun tidak berwujud, termsuk didalamnya warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual, dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli atau memuaskan keinginannya.
Menurut Kotler dan Armstrong dalam ginting (2011:90), Pengertian produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk perhatian, penggunaan dan konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk dalam arti yang laus, mecakup kompoonen fisik, jasa, orang, organisai, gagsan, atau gabungan dari semuanya.
Menurut Alma (2001:141), ada beberpa tingkatan produk, sedangkan untuk tiao tingkatan ada nilai tambahnya. Pembagian tingkatan produk sebagai berikut:
- Produk utama atau inti (core benfit) adalah produk yang manfaat sebenarnya dibutuhkan dan akan dokonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk atau yang paling dasar dari produk adlaah manfaat ini.
- Produk generik (generic product) adalah produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi) atau bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra.
- Produk harapan (excepted product) adalah produk formal yang ditawarkan oleh konsumen dengan berbagai atribut dan kondisinya layak diharapkan dan disepakati untuk dibeli.
- Produk makanan dan minuman (food & berverage) yang dibeli wajib mengutamakan mutu, kualits, kebersihan, dan jaminan kehalalan yang dapat dipertanggung jawabkan kepada konsumen.
- Produk pelengkap (augmented product) adalah berbagai atribut produk yang mendapat tambahan pelengkap meliputi berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk pesaing.
- Produk potensial (potencial product) adalah segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk seuatu produk dimasa mendatang.
Kelebihan dari produk antara lain:
- Menghasilkan produk dalam bentuk fisik.
- Memiliki alur produksi yang jelas.
- Membutuhkan tempat untuk memajang hasil produk.
- Membutuhkan tempat untuk penyimpanan barang berupa gudang.
- Membutuhkan banyak karyawan sehingga menghemat menambah beban pengeluaran unguk komponen gaji.
- Tidak membutuhkan tempat untuk memajang hasil produk.
- Tidak membutuhkan tempat untuk penyimpanan barang berupa gudang.
- Tidak membutuhkan banyak karyawan sehingga menghemat pengeluaran untuk komponen gaji.
- Tidak menyediakan produk dalam bentuk fisik.
- Jasa yang ditawarkan bisa berbeda-beda antar konsumen.
- Membutuhkan promosi berupa testimoni konsumen sebanyak-banyaknya.
Pengemangan rpoduk merupakan aktivitas lintas disiplin yang membutuhkan kontribusi dari hampir setiap fungsi yang ada diperusahaan, namun tiga fungsi yang selalu paling penting bagi proyek pengembangan produk, antar lain:
- Pemasaran
Fungsi pemasaran menjabati fungsi interaksi antara perusahaan dengan pelanggan. Peranan lainnya adalah memfasilitasi proses identifikasi peluang produk, pendefinisian segem pasar, dan identifikasi kebutuhan pelanggan.
- Peracangan (Desain)
Fungsi perancangan memegang peranan penting dalam mendifinisikan bentuk fisik produk agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
- Manufaktur
Fungsi manufaktur terutama bertanggunga jawab untuk merancang dan mengoperasikan sistem produksi dalam proses produksi produk. Proses pengembangan produk dalam suatu perusahaan umumnya melalui 6 tahapan proses, yaitu sebagai berikut:
- Fase 0 : Perancangan Produk.
- Fase 1 : Pengembangan Konsep.
- Fase 2 : Perancangan Tingkat Sistem.
- Fase 3 : Perancangan Detail.
- Fase 4 : Pengujian dan Perbaikan.
- Fase 5 : Produksi Awal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi desain produk antara lain sebagai berikut:
- Fungsi Produk
- Standar dan Spesifikasi Desain
Dalam hal spesifikasi dan standar desain suatu produk akan terlihat dari:
- Sambungan-sambungan
- Bagian
- Ukuran
- Bentuk
- Mutu
- Bahan
- Warna
- Tanggungjawab Produk
- Harga dan Volume
- Prototype
Tidak ada komentar:
Posting Komentar