RANGKUMAN MATERI IPA BIOLOGI KELAS 11 SEMESTER 1
BAB 8
Sistem Ekskresi Pada Manusia dan Hewan
Peta konsep
A. Sistem Ekskresi pada Manusia
Alat-alat ekskresi yang menyususn sistem ekskresi pada manusia meliputi organ paru-paru, hati, kulit, dan ginjal.
1. Paru-paru (pulmo)
Sebelumnya kamu telah mempelajari sistem paru-paru pada bab sistem pernafasan. Sisa dari pernafasan adalah karbon dioksida dan uap air.
2. Hati(hepar)
Hati adalah kelenjar trbesar dalam tubuh, dengan warna cokelat. Letak hati berada dalam rongga perut disebelah kanan atas dan dibawah diafragma. Hati berfungsi sebagai tempat metabolisme asimilasi karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan produksi energi; sebagai tempat detosikasi racun; membentuk darah dan heparin; dan memproduksi empedu.
Hati berfungsi memproduksi ogan ekskresi. Empedu merupakan suatu cairan yang memeliki warna kuning kehijauan dengan komposisi garam-garam empedu, pigmen empedu, kolestrol, lesitin, lemak, dan garam organik.
Empedu memiliki fungsi mengemulsi lemak garam. Empedu mampu meniingkatkan kerja enzim lipase, meningkatkan penyerapan lemak, mengatur zat teratur dalam air, serta membentuk urea.
3. Kulit (integumen)
Kulit merupakan bagian tubuh yang terluas dan membungkus seluruh bagian luar tubuh.
Kulit memiliki bebrapa fungsi antara lain :
a. Fungsi Proteksi
Kulit melindungi bagian dalam tubuh dari gangguan fisik maupun mekanik, seperti gesekan, tarikan, gangguan kimia yang dapat menimbulkan iritasi.
b. Fungsi absorpsi
Permeabilitas yang dimiliki kulit memungkinkan kulit mengabsorpsi oksigen, mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
c. Fungsi Ekskresi
Kelenjar-kelanjar pada kulit mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh seperti urea.
d. Fungsi persepsi
Ujung-ujung saraf sensortik yang terdapat pada kulit menyebabkan tubuh dapat meningkapi rangsang dingin, panas, tekanan dan lain-lain.
e. Fungsi pengatur suhu tubuh
Untuk mengatur suhu tubuh, kulit mengeluarkan keringat.
f. Fungsi Pembentukan Pigmen
Kulit bisa menentukan warna kulit seseorang berdasarkna pigmen kulit. Pigmen kulit ini dinamakan melanin.
g. Fungsi keretinisasi
Lapisan ini banyak mengandung sel keratin yang tidak mengandung air, elastisitasnya kecil sehingga efektif mencegah penguapan air. Lapisan ini selalu mengelupas.
h. Fungsi Pembentukan vitamin D
Dengan bantuan sinar matahari mengubah dihidroksi kolestrol pada kulit menjadi vitamin D. Jika kamu kekurangan vitamin D, maka tulangmu akan mudah patah. Kulit juga merupakan alat indikator untuk melihat perubahan atau mengetahui kelainan yang terjadi pada tubuh. Contohnya pada keadaan marah kulit menjadi merah. Kulit tersusun atas dua lapisan utama, yaitu epidermis (kulit ari) dan dermis (kulit jangat).
4. Ginjal
Ginjal adalah organ ekskresi pada manusia dan hewan yang berfungsi untuk menyaring darah dan menghasilkan urin sebagai produk sisa metabolisme. Ginjal terletak di kedua sisi tulang belakang bagian bawah, tepat di bawah tulang rusuk, dan dihubungkan dengan kandung kemih melalui sepasang saluran kemih.
Setiap ginjal terdiri dari jutaan unit fungsional yang disebut nefron. Nefron merupakan struktur kecil berbentuk tabung yang terdiri dari glomerulus dan tubulus. Glomerulus berfungsi sebagai filter, menyaring darah dan membuang zat-zat limbah seperti urea dan kreatinin. Selanjutnya, tubulus memproses sisa-sisa tersebut dan menghasilkan urin yang kemudian disimpan di kandung kemih sebelum dikeluarkan dari tubuh.
Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh serta mengatur tekanan darah. Ginjal juga memproduksi hormon yang penting untuk pembentukan sel darah merah, pengaturan tekanan darah, dan penyerapan kalsium dalam tubuh.
a. Proses pembentukan urin
Proses pembentukan urin dimulai dari filtrasi glomerulus di dalam nefron ginjal. Filtrasi ini memisahkan zat-zat yang terlarut dalam darah seperti air, glukosa, asam amino, dan limbah metabolisme seperti urea dan kreatinin. Kemudian, hasil filtrasi akan masuk ke dalam tubulus ginjal.
Di dalam tubulus, terjadi reabsorpsi zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh seperti air, glukosa, natrium, dan kalium. Reabsorpsi ini terjadi di berbagai bagian tubulus dan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Proses reabsorpsi ini diatur oleh hormon antidiuretik (ADH) dan aldosteron.
Sementara itu, terjadi sekresi zat-zat seperti ion hidrogen dan amonia dari darah ke dalam tubulus. Sekresi ini penting untuk menjaga keseimbangan asam-basa dan pH dalam tubuh.
Setelah melalui berbagai tahapan di dalam tubulus, hasil akhir dari pembentukan urin akan masuk ke dalam saluran kemih dan dikeluarkan dari tubuh melalui kandung kemih. Kandung kemih akan mengontraksi dan membuang urin dari tubuh melalui uretra. Proses pembentukan urin ini terjadi secara terus-menerus dan penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh serta membuang sisa metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi urin
- Zat-zat diuretik
- Suhu
- Konstentrasi Darah
- Emosi
KELANJUTAN BAB 8 ADA DI ARTIKEL BERIKUTNYAA.....SEE YOU!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar