RANGKUMAN MATERI IPA BIOLOGI KELAS 11 SEMSTER 1
BAB 2
Struktur Jaringan Tumbuhan
Peta Konsep
A. Jaringan Tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan terdiri dari epidermis, parenkim, maristem, jaringan pengangkut seperti xilem, dan floem, serta jaringan penyokom. Berikut adalah penjelasannya.
Jaringan epidermis: Merupakan jaringan luar pada tumbuhan yang berfungsi sebagai lapisan pelindung dan penyerap cahaya. Epidermis terdiri dari sel-sel yang rapat dan dilapisi oleh kutikula.
Jaringan parenkim: Terdiri dari sel-sel hidup yang berbentuk segi empat, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, membantu dalam fotosintesis, dan berperan dalam penyembuhan luka pada tumbuhan.
Jaringan kolankima: Terdiri dari sel-sel yang masih hidup dan berbentuk seperti batang, berfungsi untuk memberikan dukungan pada tumbuhan yang masih tumbuh.
Jaringan sklerenkim: Terdiri dari sel-sel mati yang memiliki dinding sel yang tebal dan mengeras, berfungsi untuk memberikan dukungan mekanis pada tumbuhan yang telah matang. Berdasarkan penyusunnya, skelrenkim dibedakan menjadi dua, yaitu skelereid, dan serabut, (serat).
Jaringan pengangkut: Meliputi xilem dan floem. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun, sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian-bagian lain pada tumbuhan.
- Jaringan gabus atau korkus adalah jaringan luar pada batang, akar, dan beberapa organ tumbuhan lainnya. Jaringan gabus terdiri dari sel-sel gabus yang memiliki dinding sel yang khusus dan tebal, serta bercabang-cabang seperti sarang lebah. Sel gabus ini mengandung zat gabus yang dapat mencegah penguapan air dan memberikan isolasi pada tumbuhan.
- Jaringan kambium adalah jaringan meristem yang terdapat pada batang, akar, dan cabang tumbuhan yang masih mengalami pertumbuhan sekunder. Jaringan ini berfungsi untuk membentuk jaringan pengangkut sekunder yaitu xilem dan floem, serta meningkatkan diameter batang atau akar.
- Jaringan embrional adalah jaringan awal pada embrio yang kemudian berkembang menjadi berbagai jenis jaringan dan organ pada tumbuhan dewasa. Jaringan embrional terbentuk pada tahap pertumbuhan embrio pada biji tumbuhan. Jaringan embrional terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
- Pertumbuhan primer meliputi petumbuhan atau pembentukan epidermis, korteks, floem primer, xilem primer, dan empulur.
- Pertumbuhan sekunder menyebabkan pelebaran batang, pembentukan lingkat tahun, dan jari-jari empulur.
- Daun
Secara morfologis dan atonomi, daun merupakan organ tumbuhan yang paling bevariasi. Daun dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu pangkal daun, tangkai daun, dan helaian daun. Daun tersusun dari tiga tipe sistem jaringan, yaitu epidermis, mesofil, dan jaringan pembunuh.
- Epidermis
Epidermis tipe daun adalah lapisan luar daun yang berfungsi sebagai pelindung dan pengatur pertukaran gas pada tumbuhan. Epidermis daun terdiri dari sel-sel epidermis yang tipis dan transparan, serta memiliki stomata dan trikoma.
Stomata adalah struktur kecil yang berbentuk seperti pori pada epidermis daun yang berfungsi untuk mengatur pertukaran gas, seperti karbon dioksida dan oksigen, antara tumbuhan dan lingkungan sekitarnya. Trikoma adalah struktur berbentuk rambut-rambut halus yang terdapat pada permukaan daun yang juga berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari gangguan eksternal seperti serangga dan kelembaban.
Sel-sel epidermis juga menghasilkan lilin dan pigmen yang memberikan warna pada daun. Lilin pada epidermis membantu mengurangi penguapan air dari permukaan daun dan memberikan perlindungan dari serangan hama dan penyakit. Pigmen pada epidermis daun seperti klorofil, karotenoid, dan antosianin berperan penting dalam fotosintesis dan memberikan warna pada daun.
2. Mesofil
Mesofil adalah jaringan yang bersifat parenkim, disebelah dlaam epidermis. Mesofil terdiri atas jaringan palisade dan jaringan bunga karang (jaringan spons). Sel-sel parenkim jaringan bunga karang bentuknya beragam, dapat menyerupai sel-sel palisade, karena diameternya hampir sama atau dapat pula memanjang sejajar dengan arah permukaan daun.
3. Jaringan pembunuh
Jaringan pembunuh pada daun terdapat pada tulang daun. Selain itu, pada daun terdapat urat-urat halus yang berperan sebagai pembunuh nadi yang membawa makanan keseluruh tubuh. Tulang daun berfungsi untuk menguatkan daun.
- Batang
Batang adalah organ tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat tumbuhnya daun, bunga, dan buah, serta mengangkut air, nutrisi, dan fotosintat dari akar ke daun. Batang terdiri dari korteks, kambium, dan medulla. Korteks adalah lapisan luar batang yang berfungsi sebagai pelindung, sedangkan medulla adalah lapisan dalam batang yang terdiri dari jaringan parenkim dan berfungsi untuk penyimpanan air dan nutrisi.
- Susunan anatomi batang dikotil terdiri atas kulit kayu, kayu dan empulur.
- Susunan anatomi batang dikotil tanaman herba, seperti tanaman kacng-kacangan, pada bagian luarnya terdapt epidermis. batang tidak memiliki epidermis. Anatomi batang dikotil tanaman herba, tidak begitu berbeda, baik struktur maupun fungsinya.
- Anatomi batang monokotil sangat berbeda dengan anatomi batang dikotil. Epidermis tanaman monokotil memiliki dinding sel yang tebal.
- Akar
Akar adalah organ tumbuhan yang berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah serta menopang tanaman. Akar terdiri dari akar primer yang berasal dari biji dan akar lateral yang tumbuh dari akar primer. Akar juga memiliki struktur tambahan seperti rambut akar dan kambium. Urutan dari dalam keluar, struktur anatomi akar terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat (stele). Susunan akar monokotil sedikit bebeda dengan akar tumbuhan dikotil. Berikut akan diuraikan akar monokotil dan akar dikotil.
- Susunan anatomis akar dikotil
Akar dikotil memiliki xilem primer. Xilem dikelilingi oleh floem. setiap sel epidermis dilengkapi pita kaspari yang berfungsi mencegah masuknya air dari korteks ke epidermis.
2. Susunan atanomi akar monokotil
Akar monokotil xilem primer ada yang besar dibagian tengah akan menempati pusat akar yang berukuran kecil berjejer menglilingi xilem besar. Letak floem primer berselang-seling dengan xilem primer kecil.
- Anatomi bunga tumbuhan monokotil dan dikotil
- Anatomi Bunga Tumbuhan Monokotil
Bunga tumbuhan monokotil umumnya memiliki organ-organ bunga yang tersusun secara simetris dan terdiri dari tiga bagian yaitu benang sari, putik dan bakal biji. Berikut ini adalah anatomi bunga tumbuhan monokotil secara lebih detail:
- Kelopak: umumnya memiliki 3 helai kelopak dengan susunan simetri radial
- Mahkota: terdiri dari 3 helai mahkota dengan warna-warna cerah dan susunan simetri radial
- Benang sari: banyak, tersusun secara vertikal dan terdiri dari filamen dan antera
- Putik: satu, terdiri dari stilus, stigmata dan ovarium
- Bakal biji: terdiri dari 3 ruang bakal biji yang terdapat di dalam ovarium
Bunga tumbuhan dikotil memiliki organ-organ bunga yang tersusun secara tidak simetris dan terdiri dari empat atau lima bagian yaitu kelopak, mahkota, benang sari, putik dan bakal biji. Berikut ini adalah anatomi bunga tumbuhan dikotil secara lebih detail:
- Kelopak: umumnya memiliki 4 atau 5 helai kelopak dengan susunan simetri radial atau bilateral
- Mahkota: terdiri dari 4 atau 5 helai mahkota dengan warna-warna cerah dan susunan simetri radial atau bilateral
- Benang sari: umumnya ada banyak, tersusun secara radial dan terdiri dari filamen dan antera
- Putik: satu, terdiri dari stilus, stigmata dan ovarium
- Bakal biji: terdapat di dalam ovarium dan umumnya terdiri dari satu ruang bakal biji
Perbedaan antara bunga tumbuhan monokotil dan dikotil terletak pada jumlah bagian-bagiannya, susunan simetri, serta jumlah benang sari dan ruang bakal biji. Namun demikian, keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai organ reproduksi tumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar