Minggu, 02 April 2023

RANGKUMAN MATERI IPA BIOLOGI KELAS 11

 RANGKUMAN MATERI IPA BIOLOGI KELAS 11 SEMESTER 1

BAB 3

STRUKTUR JARINGAN HEWAN

Peta Konsep



A. Jaringan

Jaringan disusun oleh sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan yang menyusun tubuh hewan dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

    1. Jaringan epitel

Jaringan epitel adalah jaringan yang meliputi permukaan tubuh dan rongga tubuh. Jaringan epitel terdiri dari satu lapis atau lapis ganda sel-sel yang menutupi permukaan tubuh atau melapisi ruang-ruang didalam tubuh. Jaringan epitel mempunyai bentuk sel penyusun yang bermacam-macam tergantung fungsi dan letaknya. Jaringanepitel ini kadang dilengkapi dengan mikrovili, silis, dan flagela. 



Jaringan epitel dapat dibedakan berdasarkan bentuk sel dan jumlah lapisan sel pemyusunnya, yaitu:

a. Epitel satu lapis (simple ephitelium)

    • Epitel pipih satu lapis, terdiri atas selapis sel-sel yang berbentuk pipih, seperti ubin.
    • Epitel kubus satu lapis, disusun oleh selapis sel-sel berbentuk kubus.
    • Epitel silinder satu lapis, epitel ini berbentuk silindr satu lapis dan mempnyai inti ditengah.
b. Ephitel berlapis banyak (stratified ephitelium)
    • Epitel pipih berlapis banyak, terdiri atas dua atau lebih lapisan sel berbentuk pipih. Banyak terdapat pada lapisan rongga mulut, esofagus, vagina, epidermis, dan ujung uretra. Epitel pipih berlapis banyak berfungsi sebgai proteksi atau pelindung organ yang dilapisi.
    • Epitel kubus berlpais banyak, disusun oleh lebih dari satu lapisan sel, dan memiliki bentuk kubus pada bagian dalam nya. Epitel ini banyak terdapat pada kelenjar keringat, kelenjar minyak, dan volikel di ovarium. Hal ini berarti lapisan epitel berfungsi sebagai saluran rekresi dan ekskresi.
    • Epitel silinder berlapis banyak, terletak pada lapisan luar, sedangkan dibagian dadalamnya biasanya berbentuk tidak teratur atau kubus. Bnayak terdapat paa saluran ekskresi kelenjar ludah, kelenjar susu, uretra, faring, dannlaring.
    • Epitel transisional, sering juga disebut dengan epitel peralihan yang memiliki bnayk lapisan dan bentuknya berubah-ubah terutama saat jaringan menggelembung. 
Secara umum, jaringan epitel mempunyai fungsi, antara lain sebgai berikut.
    1. Epitel sebagai pintu masuk dan keluarnya zat-zat.
    2. Epitel sebagai pelindung jaringan yang terdapat didalamnya.
    3. Epitel sebagai penerima rangasang (reseptor) yang disebut neureuphitelium.
    4. Epitel sebagai kelenjar. Kelenjar dibedakan menjadi dua, yaitu kelenjar eksokrin yang menghasilkan senyawa yang dialirkan melalui saluran. Dan yang kedua adalah kelenjar endokrin yang mengahsilkan senyawa yang dialirkan langsungg kedarah atau tidak melalui saluran.
    2. Jaringan Otot

Jaringan otot adalah jaringan yang mengendalikan pergerakan tubuh. Gerakan hewan umumnya disebabkan oleh kontraksi sel-sel yang berbentuk panjang, silinder, atau gelondong yang masing-masing mengandung serabut kontraktil mikrospik yang panjang dan pararel dsebut miofibril. Berdasarkan stuktur nya, jaringan otot dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu otot lurik, otot jantung, dan otot polos.



    3. Jaringan Saraf

Jaringan saraf adalah jaringan yang menerima dan menyampaikan rangsang dari bagian tubuh yang satu kebagian tubuh yang lain. Jaringan saraf  berperan dalam penerimaan rangsang dan penyampaian rangsang. Jaringan ini berasal dari lapisan eltoderm. Jaringan ini terdapat pada sistem saraf pusat (otak dan susunan tulang belakang) dan pada bagian saraf tepi. Sel dibagi menjadi dua macam, yaitu sel saraf (neuron) dan sel pendukung (sel glia). Sel yang mengkhusukan diri untuk penerimaan dan tranmisi rangsangan disebut neuron. Sedangkan, sel glia merupakan sel-sel yang menunjang dan melindungi neuron.



    4. Jaringan Ikat

Jaringan ikat yaitu jaringan yang menunjang dan mengisi bagian-bagian tubuh yang lain. Jaringan ikat seperti tulang, tulang rawan, tendon, ligamen, jaringan ikat fibrosa dan jaringan lemak berfungsi menjaga dan menyatukan jaringan dan organ oragn lain. 




a. Jaringan ikat longgar
    
    Jaringan ikat longgar memiliki serabut kolign berwarna putih, serabut elastis, dan seabut retikulum.

b. Jaringan ikat padat

    Jaringan ikat padat disebut juga dengan ikat serbautserabut putih. Jaringan ikat padat mengandung serbaut kalogen yang berwarna putih. Diantara serat kalogen terdapar sel fibronlas. Jaringan ini bersifat heksibel, tetapi tidak elastis. Jaringan ini meiliki fungsi memberikan sokongan dan proteksi terhadap organ tubuh.

c. Jaringan tulang rawan (kartilago)

    Jaringan tulang rawan disusun oleh sel-sel tulang rawan ( kkondrosit) yang dilindungi fibrosa dalam matirks. Mtriks tulang rawan mengandung serabut kalogen, serabut elastis, dan serabut fobrsa. Kandungan serabut kalogen yang tinggi makin menguatkan tulang rawan tersebut. Jaringan tulang rawan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan fibrosa, dan tulang rawan elastis.

d. Jaringan tulang sejati (osteon)

    Jaringan tulang tediri atas sel-sel tulang (osteosif) dan matriks tulang. Osteosif dibentuk oleh osteobals ( sel yang bertanggung jawab dalam sintesis koponen organik matriks tulang). Sedangkan matriks terdiri atas zat pelekat kolagen dan endapan garam-garam mineral (terutama garam kapus atau kalsium).

e. Jaringan darah

    Jaringan dara terdiri atas plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. 

B. Organ dan Sistem Organ

Didalam tubuh vertebrata terapat sembilan sistem organ, yaitu:
  • Sistem Penapasan
Sistem prenapasan terdiri atas hidung, trakes, bronkus, dan paru-paru. Fungsi sistem pernapasan adalah mendapatkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida, untuk memperoleh enrgi dengan menyederhanakan senyawa organik.
  • Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, darah, pembuluh darah arteri, vena, pembulih limpa, dan kelenjar limfa serta cairan limfa. Sistem peredaran darah berfungsi mengangkut sari-sari makanan dari usu halus keseluruh tubuh.
  • Sistem Pencernaan
Sistem penceernaan teridiri atas rongga mulut (didalamnya terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah), saluran pencernaan (dimulai dari kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus), Kelenjar pencernaan, hati, dan pankreas. Sistem pencernaan berfungsi untuk mencerna makanan agar bisa diserp tubuh.
  • Sistem Rangka
Sistem rangka pada tubuh hewan vertebrata dapat dibedakan menajdi skeleton dan skeleton epindikular.  Kerangka vertebrata terdiri dari tulang belakang atau vertebrata, tulang rusuk, tulang dada, dan tulang ekstremitas. Tulang belakang merupakan tulang yang membentuk sumsum tulang belakang dan melindungi sistem saraf pusat. Tulang rusuk dan dada membentuk rongga dada yang melindungi paru-paru dan jantung. Sedangkan tulang ekstremitas terdiri dari tulang panggul, tulang paha, tulang kering, tulang kaki, tulang lengan, dan tulang tangan. Sitem rangka berfungsi memberikan bentuk tubuh, melekatkan otot-otot, melindungi bagian-bagian lunak, dan menyimpan berbagai mineral.
  • Sistem Otot
Sistem otot terdiri atas otot rangka (sebagai alat gerak aktif karena menggerakan tulang), otot polos (terdapat pda organ-organ tertentu), dan otot jantung. Sistem otot berfungsi menentukan postur tubuh, sebagai alat gerak, dan menyimpan glikolen.
  • Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat, yaitu otak besar, batang otak, otak kecil, dan sumsung tulang belakang. Sedangkan saraf tepi terdiri 12 pasang saraf otak dan 31 pasang saraf punggung, saraf tepi ini berhubungan dengan alat-alat indra. Sistem saraf berfingsi menerima dan merespon rangsang dari luar.
  • Sistem Reproduksi
Sistem reproduksin pada jantan terdiri atas testis, vas deferens, duktus epididimus, kelenjar prostat, dan uretra. Sedangkan, sistem reproduksi pada betina terdiri atas indung telur, rahim, oviduk, dan vagina. Sistem reproduksi berfungsi sebagai alat pengembang biakan.
  • Sistem Ekskresi
Organ sistem ekskresi, meliputi kulit (kelenjar keringat mengeluarkan keringat), paru-paru (mengeluarkan karbon dioksida dan uap air), ginjal (terdiri ats berjuta-juta nerfom, ureter, kantung kemih, dan uretra), dan hati. 
  • Sistem Hormon
Beberapa organ dalam tubuh menghasilkan hormon, seperti ovartum, testis, pankreas, kelenjar anak ginjal, hipofisi, dan kelenjar gondok. Dinding usus halus dan lambung juga mengeluarkan hormon untuk merangsang pengeluaran enzim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FAKTA MENARIK GAME HILL CLIMBING RACING

  HILL CLIMBING RACING SEJARAH Hill Climb Racing adalah sebuah permainan video mobil balap yang dikembangkan oleh studio permainan Finlandia...