RANGKUMAN MATERI IPA BIOLOGI KELAS 11 SEMESTER 1
BAB 7
Sistem Pernafasan Pada Manusia dan Hewan
A. Sistem Pernafasan pada Manusia
1. Alat Pernafasan pada Manusia
Ada beberapa alat pernafasan manusia antara lain rongga hidung, trakea, bronkus, dan alat paru-paru.
a. Rongga hidung
Hidung merupakan alat pernafasan apling atas dan paling awal tempat masuknya udara. Selain sebagai alat pernafasan, hidung juga berperan sebagai alat pencium. Jadi hidung (rongga hidung) memiliki fungsi sebagai berikut.
- menyaring udara yang masuk kehiudng
- menghangatkan udara sehingga udara dari luar akan sama suhunya dengan tubuh, dan
- melembapkan udara.
Setelah udara masuk hidung dan meninggalkan rongga hidung, udara masuk melalui faring dan laring. Faring adalah saluran lanjutsn hidung yng terletak dibelakang rongga hidung. Laring atau pangkal tenggorokan (trakea) terjalin atas tulang rawan. Pada laring terdapat pita suara yang akan bergertar jika ada udara masuk.
b. Trakea (batang tenggorokan)
Trakea merupakan batang berbentuk pipa, seperti huruf C yang dibentuk oleh tulang-tulang rawan yang berbentuk cincin yang terdiri atas 15 - 20 cincin. Didalam trakea terdapat sel-sel epitel yang mempunyai fungsi untukmengeluarkan benda asing yang masuk kealat pernafasan bersama udara.
c. Bronkus (cabang batang tenggorokan)
Bronkus adalah lanjutan dari trakea yang bercabang-cabang dua. Struktur bronkus sama seperti trakea. Bronkus adalah saluran yang menghubungkan trakea dengan paru-paru. Bronkus kanan menghubungkan trakea dengan paru-paru kanan dan bronkus kiri menghubungkan trakea derngan paru-paru kiri. Bronkus didalam paru-paru bercabang yang semakin kecil dinamakan bronkiolus.
d. Paru-paru (pulmon)
Paru-paru terlatak didalam rongga dada (thoraks). Rongga dada dan rongga perut dipisahkan oleh selaput yang disebt diafragma. Paru-paru diselubungi oleh kantong berselaput, yaitu pleura palietaris dan pleura viseralis. Bronkioulus bercabang-cabang lagi menjadi lebih kecil dan berakhir pada kantong-kantong udara disebut alveolus. Alveolus tersusun atas selapis sel sehingga dindingnya tipis. Pada paru-paru orang dewasa kira-kira terdapat 300 pita alveolus sehingga permukaanya luas dan memudahkan terjadinya pertukaran gas.
2. Mekanisme pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
Proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida terdapat pada alveolus dan jaringan secara difusi. Mekanisme pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi melalui proses respirasi. Pada manusia, proses ini terjadi di dalam sistem pernapasan yang terdiri dari paru-paru dan pembuluh darah.
Ketika seseorang menghirup udara, oksigen di udara akan masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan tenggorokan, kemudian masuk ke dalam paru-paru melalui trakea dan bronkiolus. Di dalam paru-paru, oksigen akan diambil oleh sel-sel darah merah yang mengandung hemoglobin dan dibawa ke sel-sel tubuh untuk digunakan dalam proses metabolisme.
Setelah oksigen diambil oleh sel-sel darah merah, karbon dioksida yang dihasilkan dari proses metabolisme akan dilepaskan ke dalam darah. Kemudian, darah akan membawa karbon dioksida ini kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh.
Saat darah membawa karbon dioksida kembali ke paru-paru, karbon dioksida akan melewati membran sel dan masuk ke dalam ruang alveoli di dalam paru-paru. Kemudian, saat seseorang menghembuskan nafas, karbon dioksida akan dikeluarkan dari tubuh melalui hidung dan mulut.
Proses ini berlangsung secara terus-menerus dan membantu tubuh memperoleh oksigen yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi-fungsi tubuh dan membuang karbon dioksida yang tidak diperlukan.
3. Mekanisme Pernafasan
Ada 2 macam mekanisme pernafasan, yaitu sebagai beikut.
a. Pernafasan dada
Pada pernafasan dada melinbatkan otot antar tulang rusuk (interkortalis). Saat inspirasi (udara dihirup), otot interkoltaris berkontraksi -> tulang rusuk terangkat -> rongga dada membesar -> tekanan dudara dalam dada (toraks) menurun -> paru-paru mengembang -> tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan luar sehingga udara masuk keparu-pau.
Saat ekspirasi (udara dihembuskan) otot interkostalis berelaksi -> tulang rusuk truurn -> rongga dad mengecil -> tekanan udara dalam torak meningkat -> paru-paru mengempis -> tekanan udara dalam paru-paru lenih tinggi dibandigkan dengan tekanan udara diluar sehingga udara keluar dari paru-paru.
b. Pernafasan Perut
Dalam pernafasan perut, otot yang terlibat adalah otot diafragma. Saat inspirasi, otot diafragma berkontraksi -> diafragma menjadi datar -> rongga dada membersar -> paru-paru mengembang -> tekanan udra dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan udara luar sehingga udara masuk ke paru-paru.
Saat ekspirasi, otot diafragma berelaksasi -> diafragma melengkung ke arah rongga dada -> rongga dada mengecil -> paru-paru mengempis -> tekanan dalam paru-paru lebih tinggi dari tekanan udara luar sehingga udara kelaur dari paru-paru.
4. Volume dan Kapasitas Paru-paru
Setiap orang memiliki volume udara yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh ukuran paru-paru, cara bernafas, dan kekuatan orang dalam berrnafas. Unruk orang dewasa, volume paru-paru rata-rata 5 - 6 liter.
a. Volume tidal (VT)
Volume tidal merupana volume udara yang diinspirasikan ataupun diekspirasikan. Setiap pernafasan normal volume tidal + 500 ml.
b. Volume cadangan inspirasi (VCI)
Volume cadangan inspirasi merupakan volume tambahan udara yang dapat diekspirasikan setelah volume tidal normal. Jumlah volume cadangan inspirasi + 3000 ml.
c. Volume Cdangan Ekpirasi (VCE)
Volume cadangan ekspirasi merupakan volume udara yang dapat diekspirasikan setelah ekspirasi tidal normal. Jumlah volume cadangan ekspirasi + 1100 ml.
d. Volume sisa (Volume residu)
Volume sisa meupakan volume yang masih tersisa dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi dengan kuat. Volume udara sisa + 1200 ml.
Kapasitas paru-paru meliputi berbagai jenis volume udara yang dapat diukur dalam sistem pernapasan manusia. Beberapa jenis kapasitas paru-paru yang umum diukur adalah sebagai berikut:
- Kapasitas Vital (KV) adalah jumlah maksimum udara yang dapat dikeluarkan dari paru-paru setelah inhalasi maksimum. Kapasitas vital biasanya digunakan sebagai indikator fungsi paru-paru. Jumlah nya + 4600 ml. KV = VCI + VCE + VT.
- Kapasitas Total Paru-Paru (KTP) adalah jumlah maksimum udara yang dapat diakomodasi di dalam paru-paru setelah inhalasi maksimum. Kapasitas total paru-paru meliputi kapasitas vital dan residual volume (lihat di bawah). Jumlahnya +5800 ml. KTP = KV + VR
- Volume Resudal (RV) adalah jumlah udara yang tetap ada di dalam paru-paru setelah maksimal pengeluaran napas.
- Kapasitas Inspirasi (KI) adalah jumlah maksimum udara yang dapat dihirup oleh paru-paru setelah bernapas secara normal. Jumlahnya +3500 ml. KI = VT + VCI
- Kapasitas Fungsional Residual (KFR) adalah jumlah udara yang tetap berada di dalam paru-paru pada akhir pengeluaran napas normal. Jumlahnya +2300 ml.
KELANJUTAN BAB 7 ADA DI ARTIKEL BERIKUTNYA.... SEE YOU!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar