RANGKUMAN MATERI IPA BIOLOGI KELAS 11 SEMESTER 1
BAB 6
Sistem Pencernaan pada Manusia dan Hewan
A. Sistem Pencernaan Manusia
Sistem pencernaan mempunyai fungsi utama menyediakan bahan makanan yang telah dicerna untuk diedarkan ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Sisitem pencernaan dapat dibedakan menadi dua macam, yaitu secara mekanik dan kimiawi. Pencernaan secara mekanikterjadi di mulut, denngan mnggunakan gigi untuk menghancurkan makanan. Sedangkan, pencernaan secara kimiawi terjaadi di mulut dan usus dengan menggunakan enzim.
1. Alat-alat Pencernaan
a. Mulut
Mulut merupakan alat pencernaan pertama yang dilalui makanan. Didalam mulut, makanan mengalami pencernaan mekanik dan kimiawi. Didalam mulut, terdapat gigi, lidah, dan kelenjar lidah yang membantu pencernaan didalam mulut.
- Gigi
Gigi adalah alat bantu pencernaanyang berfungsi mengunyah makanan. Gigi memiliki struktur tertentuBerdasarkan fungsinya, gigi dibagi menjadi tiga macam, yaitu: 1) Gigi seri (inisisivus), berfungsi untuk memotong makanan. Memiliki bentuk seperti pahat. 2) Gigi taring (kaninus), berfungsi untuk menggoyak makanan. Mempunyai bentuk agak panjang. 3) Gigi geraham (molar dan premolar), berfungsi untukmengunyah, menggiling, dan mengjhaluskan makanan.
Susunan gigi pada masa bayi adalah gigi sulung (gigi susu). Gigi susu mulai tumbuh saat anak berumur 6-8 bulan. Gigi anak akan lengkap menjadi 20 buah saat berumur 2,5 tahun. Sedangkan susunan gigi masa dewasa adalah gigi permanen (gigi tetap). Gigi permanen mulai tumbuh pada umur 6-8 tahun. Jumlah gigi permanen yang lengkap adalah 32 buah.
- Lidah
Lidah tersusun atas otot lurik yang kasar dan dilapisi selaput mukosa. Lidah berfungsi untuk membolak balik dan mencampur makanan, serta membantu proses penelanan makanan. Selain itu, lidah berperan unutk menentukan rasa makanan, karena dipermukaan lidah terdapat papila-papila pengecap. Pada pangkal lidah bagian belakang terdapat epiglotis yang mempunyai fungsi menutup jalan pernafasan saat menelan makanan.
- Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah meupakan kelenjar yang ada dirongga mulut. Mempunyai fungsi untuk memproduksi larutan mukus kedalam mulut yang disebut ludah atau air liur ataub saliva. Secara normal, air liue diproduksi sebanyak 1 - 1,5 liter setiap hari. Air liur memiliki dua fungsi, yaitu secara mekanik dan kemis. Secara mekanis, aiur liur berfungsi membasahi, melumasi makanan menjadi lunak dan berbentuk pasta sehingga mudah dotelan. Sedangkan secara kemis, air liur berfungsi melarutkan makanan yang kering sehingga bisa dirasakan, menjaga pH mulut, membunuh bakteri dan mencegah agar mulut tidak kering.
Kelenjar ludah dalam mulut ada tiga yaitu: 1) kelenjar submandibulis, terdapat dibawah rahang bagian tengah. 2) Kelenjar sublingualis, terdapat dibawah dasar rongga mulut. 3) Kelenjar parotis, terletak dibawah bagian depan telinga.
b. Kerongkongan
Kerongkongan disebut juga esafagus merupakan saluran pencernaan setelah mulut, memiliki panjang kurang lebih 25 cm. Posis esafagus vertikal dari bagian tengah leher bawah faring sampai ujung bawah rongga dada belakang trakea. Faring dalah penghubung antara esofagus dan rongga mulut. Fungsi esofagus hanya menyalurkan makanan dari rongga mulut kelambung.
c. Lambung
Lambung merupakan suatu organ yang berupa kantong berotot yang terletak disebelah kiri atas rongga perut dibawah diafragma. Bagain-bagian dari lambung adalah kardiak, mfundus dan filorus. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah
Pencernaan makanan didalam lambung terjadi secara mekanis dan kimiawi.
- Secara mekanis
Bolus yang masuk kelambung akan dihancurkan dan dihaluskan oleh gerakan peristaltik. Makanan yang telah menjadi bentuk lebih halus disebut chime (kim).
- Secara Kimiawi
Makanan juga dicerna oleh getah lambung yang terdiri atas Pepsin, Renin, Lipase, dan HCL (asam lambung).
d. Usus halus (intestinum)
Usus halus adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu duodenum, jejenum, dan ileum.
Fungsi utama usus halus adalah mencerna makanan yang telah dicerna oleh lambung dan memecahnya menjadi partikel-partikel yang lebih kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh. Usus halus juga menyerap nutrisi yang telah tercerna, seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta vitamin dan mineral, dan mengalirkannya ke dalam darah.
Usus halus memiliki permukaan yang dilipat-lipat dan terdapat tonjolan-tonjolan kecil seperti jari-jari, yang disebut vili dan mikrovili, yang berfungsi untuk memperluas permukaan penyerapan nutrisi. Selain itu, usus halus juga dilengkapi dengan kelenjar pencernaan, seperti kelenjar usus dan pankreas, yang membantu memecah makanan dan menyerap nutrisi.
Usus halus juga memiliki gerakan peristaltik, yaitu gerakan otot yang memindahkan makanan dari satu ujung ke ujung lainnya. Hal ini memungkinkan pencernaan dan penyerapan nutrisi yang lebih efektif. Dalam usus halus juga terdapat mikroorganisme yang membantu dalam pencernaan dan sintesis vitamin B dan K.
Karena peran pentingnya dalam pencernaan dan penyerapan nutrisi, kesehatan usus halus sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Gangguan atau penyakit pada usus halus, seperti penyakit celiac, sindrom iritasi usus, atau infeksi usus, dapat mengganggu fungsi pencernaan dan penyerapan nutrisi, sehingga dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
e. Usus besar (kolon)
Usus besar adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak setelah usus halus dan sebelum anus. Ukuran usus besar lebih besar dan lebar dari pada usus halus. Usus besar terdiri dari beberapa bagian, yaitu kolon, rektum, dan anus.
Fungsi utama usus besar adalah menyerap air dan elektrolit dari sisa-sisa makanan yang telah dicerna oleh usus halus. Air dan elektrolit yang diserap ini akan dikembalikan ke dalam darah dan digunakan oleh tubuh untuk berbagai proses, sementara sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna akan dikumpulkan di dalam usus besar sebagai feses.
Selain itu, usus besar juga berperan dalam proses pembentukan feses yang sehat dan normal. Feses yang sehat harus memiliki konsistensi dan warna yang tepat serta tidak mengandung zat-zat berbahaya bagi tubuh. Usus besar juga memiliki mikroorganisme yang membantu dalam proses pencernaan dan produksi vitamin K.
Pada usus besar, terdapat gerakan peristaltik yang lebih lambat dari pada usus halus, yang memindahkan feses dari kolon ke rektum dan akhirnya dikeluarkan melalui anus. Feses akan terkumpul di ampulla rektum sebelum dikeluarkan melalui proses defekasi.
Gangguan atau penyakit pada usus besar dapat mengganggu fungsinya, seperti kolitis ulserativa, penyakit Crohn, sindrom iritasi usus besar, dan kanker kolorektal. Oleh karena itu, menjaga kesehatan usus besar dengan mengonsumsi makanan sehat, cukup serat, dan minum air yang cukup, serta melakukan aktivitas fisik secara teratur, sangat penting untuk mencegah gangguan atau penyakit pada usus besar.
f. Anus
Anus merupakan muara akhir dari siste pencernaan. Anus mempunyai dua otot, yaitu otot sadar dan otot tak sadar. Otot sadar terdapat dibagain eksternal dan otot tak sadar terdapat dibagain internal.
2. Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan adalah kelenjar-kelenjar yang terdapat di sepanjang saluran pencernaan yang berfungsi untuk memproduksi enzim dan zat-zat kimia lainnya yang membantu dalam proses pencernaan. Kelenjar-kelenjar ini terdiri dari kelenjar ludah, kelenjar lambung, pankreas, dan hati.
Kelenjar ludah Kelenjar ludah terletak di sekitar mulut dan terdiri dari tiga jenis, yaitu kelenjar parotis, kelenjar submandibula, dan kelenjar sublingual. Kelenjar ludah memproduksi air ludah yang mengandung enzim amilase yang membantu memecah karbohidrat dan membantu melumasi makanan untuk mempermudah pengunyahan dan menelan.
Kelenjar lambung Kelenjar lambung terletak di dinding lambung dan memproduksi asam lambung, enzim pepsinogen yang akan diubah menjadi pepsin oleh asam lambung, dan faktor intrinsik yang membantu penyerapan vitamin B12.
Pankreas Pankreas terletak di belakang perut dan memproduksi enzim-enzim seperti tripsin, kimotripsin, dan amilase yang membantu dalam pencernaan protein, lemak, dan karbohidrat, serta insulin dan glukagon yang mengatur kadar gula darah.
Hati Hati memproduksi empedu yang membantu dalam pencernaan lemak dengan mengemulsi lemak menjadi partikel yang lebih kecil untuk mempermudah penyerapan lemak oleh usus halus.
Semua kelenjar pencernaan ini bekerja sama dalam proses pencernaan untuk mengurai makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh. Jika terjadi gangguan pada salah satu kelenjar pencernaan, proses pencernaan bisa terganggu dan menyebabkan berbagai macam penyakit pencernaan seperti tukak lambung, kanker lambung, pankreatitis, dan penyakit hati.
UNTUK KELANJUTAN BAB 6 NYA ADA DI ARTIKEL BERIKUTNYA....SEE YOU!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar