Kamis, 04 Mei 2023

RANGKUMAN MATERI IPA BIOLOGI KELAS 11

 RANGKUMAN MATERI IPA BIOLOGI KELAS 11 SEMESTER 1

LANJUTAN BAB 10

Ssistem Reproduksi Manusia

D. Alat Kontrasepsi

Program KB dapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat buatan ataupun dengan sistem kalender (tidak melakukan hubungan disaat sedang subur). Selain itu, terdapat metode KB yang sifatnya permanen, yaitu vasektomi dan tubektomi. Vasektomi adalah pemotongan vasa deferensia yang kemudian tiap-tiap ujung potongan diikat. Tubektomi adalah pemotongan oviduk yang kemudian ujung tiap-tiap potongan diikat.

Alat-alat yang dipergunakan untuk mengatur kelahiran dan cara kerjanya ada dibawah ini.

  1. Pil kontrasepsi: Pil kontrasepsi adalah alat kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progesteron dan/atau estrogen. Pil ini bekerja dengan mencegah ovulasi dan mengubah kondisi lendir di leher rahim sehingga sperma sulit untuk memasuki rahim.

  2. IUD (intrauterine device): IUD adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan di dalam rahim. Alat ini bekerja dengan menghambat gerakan sperma dan mempengaruhi kondisi lendir di leher rahim sehingga sperma tidak dapat bertahan hidup.

  3. Kondom: Kondom adalah alat kontrasepsi mekanis yang berbentuk tabung elastis dan biasanya terbuat dari lateks atau bahan lain yang menutupi penis selama hubungan seksual. Alat ini bekerja dengan mencegah sperma memasuki rahim.

  4. Spermisida: Spermisida adalah zat kimia yang digunakan untuk membunuh sperma. Spermisida biasanya digunakan bersamaan dengan kondom atau alat kontrasepsi lainnya.

  5. KB suntik: KB suntik adalah alat kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progesteron. Suntikan ini bekerja dengan mencegah ovulasi dan mempengaruhi kondisi lendir di leher rahim sehingga sperma sulit untuk memasuki rahim.

  6. KB implant: KB implant adalah alat kontrasepsi hormonal yang ditempatkan di bawah kulit di lengan. Implant ini bekerja dengan mencegah ovulasi dan mempengaruhi kondisi lendir di leher rahim sehingga sperma sulit untuk memasuki rahim.

  7. Sterilisasi: Sterilisasi adalah prosedur medis untuk mencegah terjadinya kehamilan secara permanen. Pada pria, sterilisasi dilakukan dengan vasektomi, yaitu dengan memotong atau memblokir tabung semen. Pada wanita, sterilisasi dilakukan dengan tubektomi, yaitu dengan memotong atau memblokir saluran telur.



E. Air Susu Ibu (ASI)

Setelah terjadi kelahiran, bayi membutuhkan makanan yang kaya akan nutrisi, yaitu ASI (Air Susu Ibu). Sejak lahir sampai umur 6 bulan, ASI merupakan sumber nutrisi utama bayi. ASI memiliki komposisi yang sempurna yang sesuai kebutuhan bayi.

ASI memiliki glukosa, albumin dan kandungan air lebih tinggi dibandingkan dengan air susu yang lain. Glukosa sangat diperlukan bayi untuk tumbuh dan menghasilkan energi. Albumin adalah protein untuk mencerdaskan bayi dan sangat baik untuk pertumbuhanya. ASI memiliki kelebihan antara lain:
  • Saat baru belajar menyusui, hisapan bayi merangsang keluarnya air susu. Sehingga, bayi tidak mengalami kesulitan menyusui.
  • ASI steril sehingga mudah dicerna oleh bayi dan mengandung antibodi.
  • Memberi ASI membutuhkan kalori sehingga mempercepat pengurangan bobot ibu setelah melahirkan.
  • Menambah ikatan emosi ibu dan anak.
  • Sebagai salah satu pencegah kehamilan, bila ibu memberi ASI ekslusif (tanpa makanan tambahan apapun).
  • Untuk menghemat pengeluaran.
ASI merupakan susu denga komposisi sempurna yang tidak bisa digantikan oleh susu formula. Tetapi, karena kondisi tertentu ibu tidak bisa memberi ASI. Beberapa kondisi yang menyebabkan ibu tidak dapat menyusui, antara lain:

    1. Hambatan Psikis

Hambatan psikis ini disebabkan karena kurangnya dukungan dari suami atau keluarga sehingga sang ibu tidak merasa nyaman untuk menyusui. Selain itu, karena sang ibu mengalami depresi pasca melahirkan atau ibu merasa jera karena rasa sakit saat awal menyusui.

    2. Hambatan Fisik 

Hambatan fisik ini disebabkan karena beberapa hal, antara lain kesehatan ibu tidak memungkinkan untuk menyusui, air susu tidak keluar, atau karena ibu mengkonsumsi obat-obatan tertentu sehingga tidak diperbolehkan memberi ASI pada bayi.

F. Kelainan atau Penyakit Pada Sistem Reproduksi

Kelainan atau penyakit pada sistem reproduksi ada beberapa macam, antara lain:

    1. Kanker Leher Rahim

Kanker leher rahim adalah kanker yang menyerang leher rahim perempuan melalui tahap-tahap pra-kanker (displasia ringan), displasia berat, kanker yang belum menyebar dan kanker yang akan menyebar.

    2. Kanker Ovarium

Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang indung telur kiri atau kanan, atau kedua-duanya. Kanker indung telur biasanya menyerang perempuan yang sudah menorpouse (berumur 50 tahun keatas).

    3. Endometrosis

Endometrosis adalah penyakit pada sistem reproduksi wanita. Hal ini disebabkan oleh jaringan endometrium tumbuh diuar rahim, seperti serviks atau vagina.

    4. Hamil Anggur (Mola Hidolidosa)

Hamil anggur merupakan suatu kehamilan yang tidak berisi janin, tetapi berisi gelembung-gelembung mola dan bekuan darah. Hamil anggur dapat menyebabkan kesakitan dan kematian karena pendarahan, tembusnya dinding rahim karena proses mola dan infeksi.

    5. Kanker Prostat

Kanker prostat merupakan kanker yang menyerang kelenjar prostat pada pria. Kanker ini menyebabkan sel-sel dalam kelenjar prostat tumbuh abnormal dan tidak terkendali. Kanker prostat biasanya menyerang pria berusia 60 tahun keatas.

    6. Gonorhoe (kencing nanah)

Penyakit gonorhoe merupakan penyakit kelamin yang disebabkan bakteri Neisseria gonnorhoeae. Penyakit ini bisa menular karena seks bebas. Gejalanya adalah keluar cairan putih, rasa nyeri pada saat buang air kecil, pada pria mulut uretra bengkak dan agak merah.
    
    7. Sifilis (Raja Singa)

Penyakit sifilis disebabkan karena bakteri treponemma pollidum. Penyakit ini menular karena hubungan seksual. Gejala yang timbul adalah luka pada kemaluan, bintik atau bercak merah ditubuh, kelainan saraf, jantung, pembuluh saraf dan kulit.

    8. Herpes Genetalis

Penyakir herpes genetalis disebabkan oleh virus herpes simpleks. Gejala yang timbul adalah bintik-bintik berkelompok pada kemaluan, hilang dan timbul, akhirnya menetap seumur hidup.

    9. Condolima Accuminata

Penyakit ini disebabkan oleh virus Human Papilloma. Penyakit ini ditandai dengan adanya kutil yang dapat membesar dan akhrinya dapat menimbulkan kanker mulut rahim.

    10. Infertilitas

Infertilitas atau ketidak suburan bisa terjadi pada pria atau wanita. Pada pria infertilitas terjadi karena adanya penyakit, sepeti impontensi, ejakulasi dini, adanya sumbatan pada saluran sperma, adanya kelainan gerak sperma dan kerusakan testis. Sedangkan pada wanita, disebabkan oleh kelainan lendir leher rahim, adanya tumor, adanya sumbatan pada saluran telur, menstruasi tidak teratur dan karena diabetes.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FAKTA MENARIK GAME HILL CLIMBING RACING

  HILL CLIMBING RACING SEJARAH Hill Climb Racing adalah sebuah permainan video mobil balap yang dikembangkan oleh studio permainan Finlandia...